BANDUNG, Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan sosialiasi Pasar Modal, pada hari Minggu, 28 Juli 2019 bertempat di Aula Gedung PWNU Jawa Barat, Jl. Terusan Galunggung No.9, Lkr. Sel., Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru-guru NU tiap Kabupaten/Kota se Jawa Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah:
- Meningkatkan pemahaman guru-guru NU di daerah atas informasi aktual perkembangan di Pasar Modal
- Memberikan pemahaman kepada guru-guru NU dalam berinvestasi yang cerdas dan aman.
- Sebagai bentuk ajakan persuasif kepada guru-guru NU untuk dapat menjadi investor di Pasar Modal.
- Untuk memberikan informasi kepada perusahaan di daerah tentang akses pendanaan yang mudah melalui Pasar Modal.
Dalam sambutannya Ketua PERGUNU Jawa Barat, Dr. H. Saepulloh, M.Pd, menjelaskan bahwa guru-guru NU harus melek dengan adanya pasar modal. “Guru-guru NU di Jawa Barat harus melek dengan pasar modal, sehingga sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi wawasan bagi guru-guru NU di Jawa Barat dan diharapkan guru-guru NU mampu menjadi investor yang cerdas”. tutur Saepulloh.
Saepulloh menambahkan bahwa “di era millennial dan revolusi industri saat ini, guru-guru NU harus mengambil peran dalam investasi Pasar Modal, namun tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pendidik. Karena tugas utama guru-guru NU adalah memberikan layanan pendidikan kepada peserta didiknya, guna mencetak generasi-generasi yang berkarakter dalam bingkai Ahlussunnah Waljamaah.” Pungkasnya.
Dalam kesempetan ini, hadir pula perwakilan KADIN Jawa Barat, Ir. H. Bambang Riyadi, MT, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru-guru NU pun tidak hanya sekedar mengajar, tapi harus tahu juga perkembangan pasar modal, paling tidak tahu apa itu saham.
“Guru-guru NU saat ini, berhadapan dengan siswa-siswa yang sangat kritis, sehingga paling tidak kegiatan ini mampu menambah wawasan baru tentang pasar modal dan nabung saham, jadi kalau ada siswanya yang nanya tentang saham, paling tidak bisa menjawab.” Tuturnya.
Selain itu, Bambang menambahkan bahwa guru-guru NU juga harus mampu memilah dan memilih perusahaan mana yang nantinya menjadi sasaran untuk dapat dijadikan sasaran invertasi. Dan dalam penutupnya, bambang berpesan kepada guru-guru NU yang hadir, agar jika ingin menjadi investor yang cerdas, harus banyak-banyak membaca literatur.
Hadir pula sebagai Narasumber pada kegiatan ini, Reza Sadat Shahmaeni, SE., MM dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Barat dan Putri Nabilla dari Phintraco Sekuritas.
Salah satu wujud keseriusan BEI dalam mensosialisasikan Pasar Modal Indonesia dan meningkatkan pemahaman serta minat masyarakat dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia, BEI telah meluncurkan kampanye “Yuk Nabung Saham” pada tanggal 12 November 2015 yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla. “tutur Reza” dalam pemaparannya.
Manfaat dari kegiatan ini guru-guru NU mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai pasar modal secara komprehensif, memahami tentang aktivitas dan struktur pasar modal, memiliki keterampilan dalam berinvestasi dipasar modal dan mengetahui gambaran yang jelas bagaimana cara menangkap peluang investasi di Pasar Modal. (Faizin)