Bandung, NU Online
Tantangan guru sekarang ini makin berat di era digitalisasi, apalagi menghadapi revolusi industri 4.0 semuanya berbasis IT, harus dibarengi dengan peningkatan penguasaan teknologi bagi guru.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Pergunu Jawa Barat pada pelantikan Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Bandung di Aula Yayasan Cinta Ilmu Jl Raya Laswi No. 316 B Baleendah Bandung, Jawa Barat, Ahad (25/11).
H Saepuloh menjelaskan bahwa disatu sisi guru-guru dituntut peningkatan kompetensi dan kualitas pembelajaran, tetapi sisi lain lain masalah jaminan kesejahteraan sosial dan status kepegawaian guru menjadi masalah yang sampai saat ini belum selesai.
“Di samping masalah jaminan kesejahteraan sosial dan status kepegawaian bagi guru honorer Belum selesai, guru pada saat ini dituntut untuk menguasai IT, karena pada era digitalisasi ini, semuanya berbasis IT, bahkan ke depan kita akan menghadapi revolusi industri 4.0 di mana semuanya akan berbasis algoritma,” tutur Saepuloh.
Peningkatan kompetensi merupakan salah satu kewajiban bagi dalam pengembangan keprofesian secara berkelanjutan, baik berupa pengembangan diri, karya tulis ilmiah dan karya inovatif.
Dengan demikian, menurut Saepuloh bagi guru-guru kedepannya bukan hanya mengajar tetapi terus belajar dalam upaya meningkatkan kompetensi agar dalam proses pembelajaran guru bisa mengikuti zaman yang terus berkembang.
“Perhatikan sekarang ini, hampir setiap saat orang tidak bisa lepas dari Hp. Begitu pun siswa karena ini memang lagi masanya seperti itu. Seharusnya kita harus bisa mengarahkan agar siswa bijak menggunakan Hp, terutama digunakan untuk belajar,” tutur Saepuloh.
Saepuloh berharap guru harus bisa berinovasi agar proses pembelajaran bisa berbasis media IT, salah satunya Hp Android, misalkan pembelajaran, ujian dan bahkan kehadiran siswa semuanya bisa diakses melalui Hp. (Awis Saepulloh/Kendi Setiawan)
